
Bekerja atau kuliah bukan halangan bagi seorang ibu untuk tetap memberi ASI. Semua bisa dijalani asalakan tahu caranya dan memang punya tekad yang kuat.
Ada perasaan bersalah memang, ketika seorang ibu harus beraktifitas di luar rumah meninggalkan anak yang masih membutuhkan ASI kita. Terlebih lagi pada massa enam bulan pertama, dimana pemberian ASI eksklusif merupakan hal yang sangat penting. Di dalam ASI terdapat antibodi yang penting bayi bayi, gizi yang lengkap dan seimbang serta kandungannya yang aman bagi pencernaan dan penyerapan tubuh bayi. ASI adalah hak anak yang seharusnya tidak boleh kita abaikan begitu saja. Anak adalah karunia Allah, amanah terbesar dan seorang ibu wajib untuk memberikan yang terbaik bagi anaknya.
Lantas apa yang harus dilakukan oleh seorang ibu ketika dia harus pergi ke luar rumah? Hal ini sering dialami olah ibu yang sekaligus sebagai wanita karir atau masih kuliah. Bagaimanapun juga, kita seharusnya juga profesional dalam bekerja atau bertanggungjawab dalam kuliah. Mungkin jika kita masih kuliah, masih bisa mengambil cuti sekitar satu semester dengan resiko lulus jadi lebih mundur. Akan tetapi jika untuk ibu yang bekerja, umumnya cuti hanya berlaku selam 3 bulan. Banyak para ibu yang mengambil langkah dengan memberi susu formula. Sangat di sayangkan memang. Tidak ada jenis susu formula manapun, dengan kualitas sebaik manapun dan semahal apapun bisa menandingi hebatnya kandungan yang terdapat di dalam ASI. Banyak ibu-ibu yangmengungkapkan kepada saya berbaga alasan mengapa harus diberi susu formula.
Selain karena memang mereka harus bekerja/kuliah, alasan lain yang muncul adalah karena ASInya jadi sedikit. Memang ketika semakin jarang menyusui, ASI yang diproduksi jadi semakin berkurang. Faktor lain yang berpengaruh adalah, karena faktor psikis si ibu sendiri. Ibu yang tidak percaya diri kalau dia bisa memberi ASI yang cukup, maka hasilnya ASInya benar-benar sedikit. Jadi faktor kepercayaan diri sangat penting. Percayalah kalau ASI anda bisa memenuhi kebutuhan buah hati. Faktor yang lain adalah asupan makanan. Ibu yang menyusui harus benar-benar memperhatikan asupan gizinya. Harus lengkap, sehat, bersih dan lebih banyak daripada porsi biasanya. Ingat, saat anda makan, anda juga mewakili si kecil makan (karena nanti keluar lewat ASI yang diminum bayi anda).
Persoalan tersebut sebenarnya bisa di atasi. Ibu bisa memberi ASI meski harus bekerja atau kuliah. Caranya adalah dengan meninggalkan ASI di rumah. Bisa dengan pompa ASI yang banyak tersedia di toko atau dengan cara manual. Ternyata ASI bisa awet di freezer sampai 3 bulan. Ini berdasarkan keterangan dokter kandungan saya yang Insya Allah terpercaya dan profesional, Dr. Detty SpOG, Ph.D dan dari beberapa buku yang saya baca.
Ketika si ibu mulai kembali ke kantor atau ke kampus setelah cuti, tetaplah mengeluarkan ASI secara rutin. Biasanya 3-4 jam sekali ASI akan penuh lagi. Jika ASI tetap dijaga kekontinuitasannya dan faktor gizi dan percaya diri untuk bisa mengeluarkan ASI yang cukup terus ditanamkan, maka seorang ibu masih tetap memberi ASI meskipun harus meninggalkan anaknya untuk bekerja atau kuliah. Saat harus menyusui, ibu perlu menyimpan kemasan ASI ke dalam wadah seperti termos berisi es batu yang sudah dibawa dari rumah. Insya Allah saat pulang ASI masih bagus dan bisa disimpan di frezeer. Berilah tanggal pengemasan ASI dan ketika diberikan urutkan dari tanggal paling awal. Satu hal yang perlu diingat, sang ibu harus tetap memperhatikan kebersihan saat memompa ASI, karena jika tidak higienis bakteri mudah berkembang di kemasan ASI. Memang lebih repot, tapi ini lebih baik daripada harus memberikan susu formula.
Memberi yang terbaik bagi buah hati kita adalah kebahagiaan tak terkira dari seorang ibu. Selamat menikmati kabahagiaan sebagai ibu. Ingat, bekerja atau kuliah bukan halangan bagi seorang ibu untuk tetap memberi ASI. Semua bisa dijalani asalakan tahu caranya dan memang punya tekad yang kuat.
Ada perasaan bersalah memang, ketika seorang ibu harus beraktifitas di luar rumah meninggalkan anak yang masih membutuhkan ASI kita. Terlebih lagi pada massa enam bulan pertama, dimana pemberian ASI eksklusif merupakan hal yang sangat penting. Di dalam ASI terdapat antibodi yang penting bayi bayi, gizi yang lengkap dan seimbang serta kandungannya yang aman bagi pencernaan dan penyerapan tubuh bayi. ASI adalah hak anak yang seharusnya tidak boleh kita abaikan begitu saja. Anak adalah karunia Allah, amanah terbesar dan seorang ibu wajib untuk memberikan yang terbaik bagi anaknya.
Lantas apa yang harus dilakukan oleh seorang ibu ketika dia harus pergi ke luar rumah? Hal ini sering dialami olah ibu yang sekaligus sebagai wanita karir atau masih kuliah. Bagaimanapun juga, kita seharusnya juga profesional dalam bekerja atau bertanggungjawab dalam kuliah. Mungkin jika kita masih kuliah, masih bisa mengambil cuti sekitar satu semester dengan resiko lulus jadi lebih mundur. Akan tetapi jika untuk ibu yang bekerja, umumnya cuti hanya berlaku selam 3 bulan. Banyak para ibu yang mengambil langkah dengan memberi susu formula. Sangat di sayangkan memang. Tidak ada jenis susu formula manapun, dengan kualitas sebaik manapun dan semahal apapun bisa menandingi hebatnya kandungan yang terdapat di dalam ASI. Banyak ibu-ibu yangmengungkapkan kepada saya berbaga alasan mengapa harus diberi susu formula.
Selain karena memang mereka harus bekerja/kuliah, alasan lain yang muncul adalah karena ASInya jadi sedikit. Memang ketika semakin jarang menyusui, ASI yang diproduksi jadi semakin berkurang. Faktor lain yang berpengaruh adalah, karena faktor psikis si ibu sendiri. Ibu yang tidak percaya diri kalau dia bisa memberi ASI yang cukup, maka hasilnya ASInya benar-benar sedikit. Jadi faktor kepercayaan diri sangat penting. Percayalah kalau ASI anda bisa memenuhi kebutuhan buah hati. Faktor yang lain adalah asupan makanan. Ibu yang menyusui harus benar-benar memperhatikan asupan gizinya. Harus lengkap, sehat, bersih dan lebih banyak daripada porsi biasanya. Ingat, saat anda makan, anda juga mewakili si kecil makan (karena nanti keluar lewat ASI yang diminum bayi anda).
Persoalan tersebut sebenarnya bisa di atasi. Ibu bisa memberi ASI meski harus bekerja atau kuliah. Caranya adalah dengan meninggalkan ASI di rumah. Bisa dengan pompa ASI yang banyak tersedia di toko atau dengan cara manual. Ternyata ASI bisa awet di freezer sampai 3 bulan. Ini berdasarkan keterangan dokter kandungan saya yang Insya Allah terpercaya dan profesional, Dr. Detty SpOG, Ph.D dan dari beberapa buku yang saya baca.
Ketika si ibu mulai kembali ke kantor atau ke kampus setelah cuti, tetaplah mengeluarkan ASI secara rutin. Biasanya 3-4 jam sekali ASI akan penuh lagi. Jika ASI tetap dijaga kekontinuitasannya dan faktor gizi dan percaya diri untuk bisa mengeluarkan ASI yang cukup terus ditanamkan, maka seorang ibu masih tetap memberi ASI meskipun harus meninggalkan anaknya untuk bekerja atau kuliah. Saat harus menyusui, ibu perlu menyimpan kemasan ASI ke dalam wadah seperti termos berisi es batu yang sudah dibawa dari rumah. Insya Allah saat pulang ASI masih bagus dan bisa disimpan di frezeer. Berilah tanggal pengemasan ASI dan ketika diberikan urutkan dari tanggal paling awal. Satu hal yang perlu diingat, sang ibu harus tetap memperhatikan kebersihan saat memompa ASI, karena jika tidak higienis bakteri mudah berkembang di kemasan ASI. Memang lebih repot, tapi ini lebih baik daripada harus memberikan susu formula.
Memberi yang terbaik bagi buah hati kita adalah kebahagiaan tak terkira dari seorang ibu. Selamat menikmati kabahagiaan sebagai ibu. Ingat, bekerja atau kuliah bukan halangan bagi seorang ibu untuk tetap memberi ASI. Semua bisa dijalani asalakan tahu caranya dan memang punya tekad yang kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar